MAGELANG - Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa Sengkuyung Tahap III Tahun 2024, dengan tema "Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Di Wilayah" dilaksanakan di Lapangan Panti Asuhan Kumuda, Jl. Alibasah Sentot No.940, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Rabu (24/07).
Hadir dalam kegiatan tersebit Wakil Walikota Magelang K.H. Drs. M. Mansyur, M.Ag, Kasdim 0705/Magelang Mayor Inf Joko Nugroho, Kapolres Magelang Kota diwakili Kabag SDM Polres Magelang Kota Kompol M. Choirul Anwar, S.H, Sekda kota Magelang Hamzah Kholifi S.Sos, . M.Si, serta para pejabat Pemerintah Kota Magelang dan pejabat militer di wilayah Garnisun Magelang.
Walikota Magelang Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wakil Walikota Magelang K.H. Drs. M. Mansyur, M.Ag menyampaikan bahwa pemerintah Kota Magelang menyambut gembira dilaksanakannya TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2024 yang dilaksanakan mulai hari ini di Kampung Tulung RT 03 RW 01 Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, dengan pekerjaan pembangunan talud makam.
Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Magelang, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada TNI, masyarakat, dan seluruh pihak yang selama ini tidak kenal lelah terus mendukung pemerintah dalam mewujudkan komitmen terhadap upaya percepatan pembangunan & kesejahteraan masyarakat.
Saya sungguh berharap, semoga kemitraan sinergis diantara semua elemen masyarakat dapat terus terjalin erat, sehingga dapat melahirkan kerja nyata di berbagai bidang untuk kemaslahatan bersama. TMMD sengkuyung adalah wujud konkret konsep pembangunan kolaboratif, dalam hal ini kemanunggalan TNI dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait dalam pembangunan.
Baca juga:
Desa Ngendrokilo Dapat BLT Dana Desa
|
Sebagaimana kita ketahui, keberhasilan pembangunan memerlukan dukungan dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Hal ini sesuai dengan prinsip gotong royong yang merupakan jati diri bangsa Indonesia.
Di tengah perkembangan sosial budaya saat ini, jangan sampai tergerus nilai-nilai gotong royong yang selama ini sudah terlembaga secara turun temurun dalam masyarakat.
"Janganlah materialisme dan komersialisme menggeser semangat guyub rukun, saiyeg saeka praya yang dapat menyebabkan semakin lebarnya kesenjangan sosial. Mengutip pesan bung karno, gotong royong menggambarkan satu usaha, satu pekerjaan, satu karyo, satu gawe, " tegasnya.
Baca juga:
Antusias Warga dan TNI Bangun Jalan Desa
|
Wali Kota juga berpesan agar terus merawat semangat gotong royong, dan menjadikannya sebagai salah satu pilar menuju kota magelang yang maju, sehat, dan bahagia, juga jawa tengah yang sejahtera dan berdikari.
Sasaran fisik TMMD Kota Magelang berupa pembuatan talud batas makam sepanjang 100 meter serta pembuatan saluran drainase U tertutup sepanjang 35 meter. Sedangkan sasaran non fisik berupa penyuluhan Wawasan Kebangsaan, Cinta Tanah Air dan Bangsa dari Kodim 0705/Magelang.
Selain itu juga dilaksanakan ppenyuluhan penanganan kenakalan remaja dari Kesbangpol Kota Magelang, penyuluhan tentang Kamtibmas/Narkoba dari Polres Magelang Kota, penyuluhan pencegahan Stunting pada anak dengan meningkatkan peran Posyandu dari Puskesmas Magelang Tengah.
Redaktur : Serka M. Latief