MAGELANG - Kegiatan Ruwatan Bumi digelar sebagai penutup acara Sektor Budaya G20. Kegiatan ini merupakan kombinasi upacara ritual yang dikemas dalam pertunjukan kontemporer yang melibatkan ketua adat dan kelompok seni berbasis vokal dari berbagai daerah di Indonesia.
Untuk itu, Polres Magelang terus memaksimalkan pengamanan kegiatan tersebut.
" Kami bersinergi dengan berbagai pihak dalam kegiatan pengamanan kali ini. Termasuk Komunitas Tanker Jogoboyo, " kata Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Selasa 13/09/2022 malam.
Menurutnya, komunitas Tanker JOGOBOYO merupakan salah satu komunitas yang ada di Borobudur yang konsen terhadap pemeliharaan keamanan dan ketertiban.
"Dalam acara ruwatan bumi kali ini kami libatkan Tanker Jogoboyo untuk bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban namun tidak lepas dari konsep budaya, " lanjutnya.
Kapolres berharap, masyarakat akan lebih banyak yang bersinergi dengan kepolisian dalam rangka menciptakan suasana aman, tertib dan damai.
" Kepada anggota kami selalu berpesan, jaga etika dan budaya ketika bertugas. Kedepankan sisi humanis dan kearifan lokal dalam memberikan pelayanan, " pesannya.
Sementara, Ketua Komunitas Tanker Jogoboyo, Kirno Prasojo mengatakan akan selalu bersinergi dengan Polri untuk dapat menciptakan suasana aman, tentram dan damai di Kawasan Borobudur.
" Sebanyak 110 orang anggota kami, berkomitmen untuk turut mendukung sektor pariwisata dan budaya dalam hal pengamanan. Supaya siapapun yang datang ke kawasan Borobudur akan merasa aman dan nyaman, " katanya
Hari ini (13/08) menurut Kirno, Tanker Jogoboyo berkesempatan bersinergi dengan Polres Magelang dalam pengamanan kegiatan Ruwatan Bumi. Sehingga pihaknya akan berusaha semaksimal dan sesuai ketentuan dalam menjalankan hal tersebut.
" Pendekatan kita adalah budaya. Karena kita orang berbudaya. Ya mari kita ciptakan rasa aman dan nyaman pada perhelatan budaya ini, " lanjutnya.(***)